Sekar sampai dirumah dari pulang sekolah langsung nangis kejer. dia langsung cerita kalau dia di bilang ga bawa buku PRnya.. di bilangin gurunya Balik lagi aja ke kelas satu. Sekar nyalain ibunya, buku PRnya ketinggalan…
di periksa ga taunya sekar ngerjain di lembar buku selanjutnya jadi longkap, ga ketemu sama ibu guru tadi..
sekar nangis tersinggung, malu, dan trauma. kasian liatnya denger tangisnya…
Dia udah tenang sampai dijelasin kalau gurunya yang salah, dia berenti nangis, dan tenang. tapi kata2 itu pasti gak bisa ilang. dia pasti tersinggung dan malu.
Guru….guru, seandainya kalian bisa membuat sekolah menyenangkan…. mungkin aku sangat mencintai sekolah, aku pasti rajin ngerjain PR, aku ga bakal telat.
Tapi kalian sosok yang menyeramkan, PR senjata kalian, kalian diciptakan untuk membuat anak2 tidak bisa bermain bebas dan tidur lelap. kalian ciptakan PR. dan hapalan2 untuk kepuasan kalian!!!
kalian lebih menakutkan dari mosnter2 yang ada di bawah kolong tempat tidur, kalian menghantui hidup kita dari kecil sampai dewasa dengan PR2 itu!!!! AMPUUNNI KAMI GURU!! kami tidak bersalah apa2!! ajari kami mengenal hidup tanpa siksaan! please….
memang sepertinya ada yang salah dengan sistem pendidikan di negeri kita karena para murid dikondisikan untuk textual dan kurikulum yang mengarah bukan kepada pengembangan si anak tapi seolah-olah kurikulum yang membuat para murid menjadi robot..sama pola berpikirnya...
BalasHapusjadi ingat pendapat para ahli yang bertanya mengenai masalah kurikulum kita...dia ambil contoh ketika semua murid SD disuruh gambar maka hampir di semua daerah di Indonesia si murid akan menggambar dua buah gunung dengan matahari di tengah gunung dan ada sungai dan sawah...
itu artinya ada masalah besar dalam sistem kita...
http://main-conspiracies.blogspot.com/search/label/911
yup!! tapi kondisi ini ad kemjuan..
BalasHapusmulai banyak PAUD2 dan sekolah alam yg kreatif blum lagi sekolah dirumah :) ada harapan bung...