Sekarang baru ku sadari kalau yang namanya ‘pertemanan’ Cuma sebatas ini… sebatas… hmm entah apa yang bisa dijadikan perbandingan gak ada yang terlintas. Dan kenapa waktu yang kupikir cukup untuk menjadikan sebuah ‘persahabatan’ murni kini hanya sebuah kemuakan yang mengental. Yah, aku muak… cukup lama hingga yang kupikir suatu saat akan larut kembali, sampai saat ini malah yang kurasakan mengental dan mengerak. Padahal selama ini diriku jauh dari mereka semua.
Yang sekarang bisa kulakukan cuman menikmatinya, menikmati kemuakkan ini, kemuakkan akan ‘persahabatan’ kemuakkan dengan yang selama ini ku panggil ‘teman’ kemuakkan dengan yang selama ini ku ketahui…. Hmm. Sudah kebiasaan dari dulu, selalu mencoba untuk menikmati apa yang kurasakan, entah itu nikmat atau tidak, mulai dari cinta sampai benci… bahkan sampai kemuakkan yang mendalam seperti ini, apa lagi yang bisa kita lakukan pikirku, selain membiarkan energi ini habis dengan sendirinya dengan cara menikmatinya….
Seperti biasa kucoba menganalisis sendiri kenapa perasaan2 ini muncul, ku runtut segala macam kemungkinan yang menyebabkan rasa ini ada. Kumulai dari diri ku sendiri, apa karena hanya karena diriku memang sedang galau? Stress? Bosan? Hmm… mungkin, tapi semua jawabanku hanya bersifat subjektif….
Kalau benar karena stress, mungkin ada benarnya tapi sekarang aku sedang tidak stress. Sudah lewat tepatnya, semenjak HP + Dompet ku di maling. Sekarang aku sudah lapang menerima kejadian itu… walaupun 3 hari sempat membuatku lemas, dan untungnya ada seseorang yang bisa ku peluk, hingga tak membuat ku makin terjatuh…Bulan April-ku, entah kenapa kita membangun batas2 yang membuat kita saling lari dari rasa? Tapi itu mungkin hanya diriku…
Orang lain mungkin tertawa atau bahkan heran dengan sikapku waktu itu, yang mereka ‘teman2 ku’ berpikir Cuma sekedar HP buntut sampai lemas begitu, tapi mereka gak pernah tahu rasanya kehilangan sesuatu yang sudah jadi bagian diri kita, sesuatu yang gak bisa di gantikan lagi…beberapa dari mereka bahkan benar2 tertawa mendengarnya… hmmm, mungkin ini yang membuatku menjadi apatis dengan ‘pertemanan’ selama ini.
Mereka, ya. Merekalah yang menjadi masalahnya, kenapa rasa ini ada. mereka yang selama ini kudekati, yang selama ini kutemani, ternyata mereka punya pandangan berbeda padaku dari apa yang kupikir selama ini…, semua pandanganku, anggapanku runtuh. Menyakitkan. 5 tahun bukan waktu yang pendek, bisa dibilang inilah waktu yang cukup untuk menjadikan alasan untuk mengekalkan ‘persahabatan’ ini. Tapi, sudah jadi kekuranganku bila ada sesuatu atau seseorang membuatku ‘sakit hati’ susah untuk melepaskan rasa itu… sudah kucoba, tapi energi ku memang gak permah cukup bahkan untuk sekedar memaafkannya, yang ada kuanggap dia gak pernah ada.
Apa mereka sering mengecewakanku? Ah, aku sudah mendapat pelajaran untuk tidak pernah menggantungkan suatu harapan besar pada seseorang agar berbuat sesuatu untuk kita…karena itu walaupun mereka sering mengecewakanku, hal itu tidak berarti lagi buatku. Tapi mungkin kemunafikkan mereka yang sudah mulai terlihat jelas dan nyata yang membuatku muak, tapi entah lah. Sampai saat ini aku sendiri belum bisa menyimpulkan pasti apa yang jelas-jelas menjadi alasannya…maksudku, pasti ada yang menyulut perasaan ini keluar dan mungkin saja diriku masih menyangkalnya.
Yang harus kulakukan sekarang mungkin bagaimana bersikap di depan mereka, tidak mungkin sepertinya menunjukkan rasa ini di depan mereka, yang sudah sudah keluar pernyataan-pernyataan aneh gak logis dari mereka… yah, aku mengenal mereka 5 tahun.
(ada berkas lama di tumpukkan folder (disini dinamai ‘shithole.doc) kira-kira ditulis sekitar Maret 2006. dan tulisan ini ternyata putus di tengah, masih belum selesai. Tulisan yang aku sendiri sudah lupa asal muasalnya bisa tercipta, kalau dilihat lagi mungkin tentang kekecewaan yang dalam dengan teman-temanku, dan kekecewaan yang bukan sekedar kecewa, tapi sepertinya begitu dalam, dan aku mengira-ngira rasa ku saat itu kalau aku kecewa dengan mereka karena saat itu aku sedang kehilangan, kehilangan besar. HP pertama-ku 3310. dan aku tidak mendapatkan tanggapan yang aku kira bakal aku dapat dari mereka yang ku maksud di tulisan ini yah mungkin itu… hmm, aku menyepi di jakarta saat itu. Kira-kira 1 bulan tanpa bisa dihubungi… seperti yang kutulis “….mencoba menikmati apa yang kurasakan”… dan aku ingat kenapa tulisan ini tak tuntas, hmm kitika itu tiba-tiba pikiranku berhenti disitu dan niat untuk menyelesaikan tak terlaksana… hmm aku juga mengira kalau ini sebenarnnya calon CERPEN, CERPENyang gak tuntas mungkin… dan akupun entah lupa tentang ini, rasa ini yang akhirnya akupun bersikap biasa tanpa berubah, hanya sedikit membatasi kedekatan… ah, sebuah pertemanan kok di gugat?!)
0 komentar:
Posting Komentar
say something....