Discover fascinating and informative short stories on our blog. From historical events to natural world facts, our random stories will captivate you. Read now and expand your knowledge in a fun and enjoyable way!

Sabtu, 20 September 2008

Beruang Besar dan Capung Lentik

Sabtu, September 20, 2008 Posted by Tito 2 comments
Ada seekor Beruang Besar yang hidup di sebuah bukit kecil yang penuh dengan ilalang,
dia memiliki rumah sebuah Goa kecil yang nyaman untuk tempat berlindung dari hujan dan panas... beruang yang selalu di juluki beruang madu oleh teman-teman dan sahabatnya yang tinggal di hutan bawah bukit ini memiliki badan yang besar sekali walaupun selera makannya biasa saja... entah mengapa dia di juluki beruang madu, padahal beruang besar itu tidak suka rasa yang terlalu manis seperti madu...mungkin mereka menganggap beruang besar itu manis untuk dilihat atau teman-temannya hanya tahu satu jenis Beruang saja. katanya sih sahabat-sahabatnya sering melihat Beruang Besar makan blepotan seperti layaknya Beruang lagi Makan Madu...
Beruang Besar selalu senang menghabiskan hari-harinya di dalam Goa kecilnya sambil menghabiskan waktu melihat teman-teman dan sahabatnya bermain di hutan bawah bukit. dia memang lebih senang menjadi pengamat, melihat sekitar tanpa komentar...
Pada suatu hari saat dia sedang berjalan-jalan di ilalang sekitar Goa tanpa sengaka dia bertemu dengan seekor Capung... aku Capung Lentik ujarnya. Beruang Besar mengerti kenapa julukannya Capung Lentik, Capung itu memiliki 2 Buah bulu mata yang lentik melindungi 2 Bola Mata yang bulat dan berkaca-kaca...
Pertemuannya dengan Capung Lentik menjadikan mereka menjadi dekat lalu bersahabat...
Capung Lentik selalu mengajak Beruang Besar keluar dari Goa nya, mereka bersama-sama menelusuri tepian hutan dan bukit. menemukan sungai, pohon, padang rumput dan Kebun Bunga Matahari... selalu saja ada tempat baru yang menakjubkan yang ditunjukkan Si Capung Lentik pada Beruang Besar...dan ini membuat Beruang Besar jatuh hati padanya...
Sedangkan Beruang Besar salalu mengajak Capung Lentik beristirahat di Goa kecilnya dan menceritakan cerita cerita dongeng sambil menatap dan mengagumi kolong langit yang gelap, tentang bintang kecil yang ingin selalu bersinar siang dan malam, tentang kerang yang jatuh cinta dengan butiran pasir, tentang asal muasal hujan, tentang kupu-kupu yang ingin ke pucuk menara... dongeng yang akhirnya membuat Capung Lentik betah berlama-lama berada sekitar Beruang Besar....
Suatu hari Beruang Besar menemukan sekuntum Bunga Matahari di depan Goanya... dia tahu itu pemberian Capung Lentik. Beruang Besar-pun merasa berbunga-bunga, dia benar-benar jatuh cinta pada Capung Lentik, sebagai gantinya dia membuat sebuah lukisan, lukisan Capung Lentik diantara Rerimbunan Bunga Matahari. dia melukisnya di dinding Goa kecilnya.
Capung Lentik berkaca-kaca, setelah dia melihat kejutan yang telah disiapkan untuknya sore itu oleh Beruang Besar... akhirnya mereka saling bersentuhan, Capung Lentik mengibaskan sayapnya ke hidung Beruang Besar... mereka jatuh cinta tanpa kata-kata.
Ribuan Musim berlalu, mereka tetap bersama...
sahabat-sahabat mereka terlihat senang melihat mereka berdua, Capung Lentik dan Beruang Besar yang saling memuja dan mencintai. walaupun mereka tidak memiliki kesamaan...
yang satu kecil yang satu sangat besar, yang satu senang berdiam diri yang satu senang berloncat kesana kemari mengikuti arah angin.. tapi mereka memiliki sesuatu yang bisa membuat mereka melewati ribuan musim itu... entah apa sesuatu itu mungkin mereka juga tidak pernah mengerti...
lalu satu musim datang, musim diluar musim-musim mereka sebelumnya, bukan musim awan, bukan musim hujan, bukan musim berbunga, bukan musim apapun... musim terakhir. musim dimana si Capung Lentik tidak akan bisa lagi menebak bentuk awan bersama Beruang Besar di penghujung senja. musim dimana Beruang Besar tidak akan lagi di usik tidurnya dengan kibasan Sayap-sayap siCapung Lentik... Musim terakhir yang akan memisahkan mereka, memisahkan mereka diantara waktu dan jarak....dimana hujan dan senja tidak lagi menjadi kesejukkan dan kehangatan bersama diantara mereka.
Si Capung Centil harus kembali ke tempat dia berasal, Bukit Kerajaan Capung. dimana dia harus mengemban tugas menjadi seorang ratu mengganti ibunya yang sudah tua dan sakit. suatu amanat yang sangat tidak bisa dia bantah... sedangkan Sang Beruang Besar sangat tidak mungkin untuk ikut bersamanya, karena untuk Bukit Kerajaan Capung kita harus terbang sekitar 30 kaki untuk mencapainya. sedangkan Beruang Besar sangat tidak mungkin untuk terbang.
mereka pun berpisah... hanya raga. hati mereka tetap bersama....
kini mereka terentang jarak dan waktu...
mereka masih bisa berkomunikasi...angin mengantarkan gema-gema percakapan-percakapan mereka, percakapan cinta mereka, percakapan pertengkaran mereka, percakapan basa-basi mereka, tangis mereka, tawa mereka...
gema yang akan kita dengar jilakau kita terbangung di sepertiga malam dan secara halus kita akan mendengar Beruang Besar dan Capung Lentik, berbisik-bisik malu mengucapkan
"I LOVE U..."

tj,karang 22//09//08 11:21 am


2 komentar:

  1. Artikel anda:

    http://hiburan.infogue.com/
    http://hiburan.infogue.com/beruang_besar_dan_capung_lentik

    promosikan artikel anda di infoGue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema untuk para netter Indonesia. Salam!

    BalasHapus
  2. remains me to kijang magenta and kurakura kuning berpita jingga, salmon merah yang perkasa,berang-berang berbuntut ganda

    BalasHapus

say something....