Discover fascinating and informative short stories on our blog. From historical events to natural world facts, our random stories will captivate you. Read now and expand your knowledge in a fun and enjoyable way!

Senin, 11 Mei 2009

Quarto

Senin, Mei 11, 2009 Posted by Tito No comments
...continued


Dalam lelapnya si Babi bermimpi...
mimpi tentang hari itu, hari dimana dia sedang terpaku pada seekor Bebek, Bebek putih leher jenjang yang sedang menari-nari di Danau Kilau Cahaya sebuah danau yang bergemilangan butir-butir cahaya karena sinar matahari atau bulan, sebuah danau tidak terlalu luas yang sangat indah. Si Babi di bawah pohon kenari memandangnya dari pinggir Danau Kilau Cahaya melihat bagaimana tarian Bebek memercikan butiran kristal dari air danau yang terpantul sinar matahari... 'Sangat indah' gumamnya dalam hati. dan detik berjalan sangat lambat. Tarian Bebek Putih menjadi slow motion dalam pikirannya, dia mendetailkan setiap gerakan tarian Bebek Putih hingga 1 fps(frame per second -red). tapi tidak dengan detak jantungnya yang berdetak sangat cepat.
"Pluk!" sebuah kenari jatuh di hidungnya membuat dia tersadar dari lamunannya dan tersadar
kalau dia sedang Jatuh hati.

Merasa diperhatikan si Bebek pun menoleh ke arah Babi. dan menghampirinya, si Babi tersadar dan akhirnya tergagap karena kaget dan binggung. "Hei, Kamu ngapain liatin saya?" "aa..a.aaa aku..." Gagap si Babi sambil mencoba mengatur nafasnya 'huff......huff..' "Kenapa?! kamu ini penguntit ya?!" suara Bebek yang meninggi dan mendekatkan paruhnya ke Babi membuat si Babi makin gelagapan. "tiidd...bu..kkaaann..ehhmm... akkuu... bkkaaan..." "lalu, kenapa dari tadi kamu diam terus liatin saya dari sini?" "Aa...kkuuu... ssuukkaa.. kkammuu.. eh maksdnya sssuukkaaa ttariaan kammm...uuu." ucap si Babi sambil berlari menjauhi si Bebek, dia bisa jatuh pingsan kalau tidak segera pergi pikirnya. dia berlari sangat cepat dengan kaki-kakinya yang mungil tanpa menoleh lagi. hingga tertabrak sesuatu hingga dia agak pusing.. dan berkunang-kunang kepalanya... ternyata si Luak. ah menggangu mimpi indah ku saja, umpat si babi dalam hati.

Dia memanggil namanya.. sambil menepuk pipinya "Bi..Babi.. Bangun.. hey... ayo bangun..." ternyata itu bukan mimpinya lagi. dia terbangun oleh sang Luak yang menepuk-nepuk pipinya.. setelah sadar ada Burung Dodo dan Bekantan di belakang si Luak. "Hey... bangun kamu di panggil Raja Beruang.." kata Luak. "Ada urusan apa?" si babi heran "Dia mau mendengarkan cerita tentag flu yang heboh itu" akhirnya Si Babi pun ikut mereka ke Pusat Kerajaan yang tidak jauh dari hutan...



to be continued....


0 komentar:

Posting Komentar

say something....